Persaingan bisnis dibidang industri khususnya subsektor makanan dan minuman sangat terasa dikarenakan subsektor ini sangat berkaitan erat dengan kebutuhan pangan masyarakat indonesia. Faktor yang membuat perusahaan memiliki kekuatan dalam bersaing adalah dengan adanya kekuatan pada struktur modal dalam pengelolaan finansial perusahaan. Struktur modal menggambarkan keadaan keuangan industri baik hutang jangka panjang dan dana yang dimiliki. Kekuatan struktur modal bersumber dari dana luar (eksternal) dan dana dalam (internal) perusahaan.
Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh aktivitas (TATO), profitabilitas (ROA), likuiditas (CR), dan struktur aktiva terhadap struktur modal. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari data laporan keuangan. Laporan keuangan diambil dari website resmi Bursa Efek Indonesia dan website resmi perusahaan. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2019. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dan diperoleh 18 perusahaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan rasio aktivitas, profitabilitas, likuiditas dan struktur aktiva berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Secara parsial aktivitas (TATO) dan struktur aktiva tidak berpengaruh terhadap struktur modal. Profitabilitas (ROA) berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal. Likuiditas (CR) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal.
Kata Kunci: TATO, ROA, CR, struktur aktiva, struktur modal