Saat ini perekonomian dan pasar modal di Indonesia sedang mengalami penurunan kinerja secara makro karena adanya peristiwa Pandemic COVID-19. COVID-19 atau virus corona merupakan virus yang berada pada tubuh hewan atau manusia. COVID-19 merupakan penyakit yang dapat menular dan baru ditemukan. Peristiwa ini juga memberikan dampak yang sangat berpengaruh bagi harga saham dan juga emas.
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis ada tidaknya perbedaan return saham subsektor transportasi dan emas UBS terhadap peristiwa Pandemic COVID-19 saat ini, dengan melihat perubahan harga 7 hari sebelum dan 7 hari sesudah adanya pengumuman Pandemic COVID-19 yang diumumkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 2 Maret 2020.
Fenomena yang terdapat dalam penelitian ini dilakukan dengan metode event study / studi peristiwa dengan teknik abnormal return. Di dalam penelitian ini menggunakan data berupa data sekunder dan pengumpulan data secara time series. Sampel yang digunakan dalam penilitian ini berupa data closed price 7 hari emas batangan dari UBS senilai 1 gram sebelum dan sesudah peristiwa Pandemic COVID-19 dan 23 saham subsektor transportasi yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia. Data dianalisis menggunakan abnormal return, uji normalitas, dan uji beda dengan menggunakan IBM SPSS.
Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa tidak terdapat perbedaan abnormal return saham subsektor transportasi dan Emas UBS pada saat pengumuman pandemic COVID-19 di Indonesia oleh Joko Widodo.
Saran yang diberikan penulis kepada peneliti selanjutnya adalah menggunakan aset yang berbeda, dan menambahkan variabel penelitian agar penelitian yang dilakukan dapat diteliti secara luas serta menghasilkan temuan yang lebih akurat.