Perusahaan Manufaktur Bandung memiliki Fungsi Pengelolaan Keuangan sebagai support activity. Pada Fungsi Pengelolaan Keuangan Perusahaan Manufaktur Bandung memiliki beberapa masalah yang menjadi pendorong penerapan EA. Permasalahannya adalah tidak terkoordinasinya pengelolaan utang piutang perusahaan sehingga banyak utang piutang yang sudah jatuh tempo. Hal tersebut berdampak pada kehilangan vendor-vendor potensial yang seharusnya dapat menjalin kerjasama yang baik dan memperlambat arus kas yang masuk.
Maka dari itu, untuk menjaga kesehatan keuangan atau likuiditasnya, dibutuhkan peningkatan pengelolaan sistem keuangan melalui sistem informasi yang terintegrasi dengan dilakukannya perancangan Enterprise Architecture (EA). Perancangan ini menggunakan framework TOGAF ADM dimana terdapat fase-fase yang harus dijalankan untuk memberikan blueprint yang baik bagi perusahaan. Siklus yang akan dijalankan yaitu fase Premilinary, Architecture Vision, Business Architecture, Information System Architecture, Technology Architecture, Opportunities and Solutions dan Migration Planning dengan membandingkan keadaan existing dan keadaan targeting.
Hasil akhir tugas akhir ini berupa blueprint dan roadmap IT yang akan menjadi target mengoptimalkan sistem yang ada pada Fungsi Pengelolaan Keuangan agar sesuai dengan visi, misi serta tujuan perusahaan. Blueprint yang dihasilkan juga memuat seluruh gambaran mengenai proses bisnis, integrasi data, usulan atau pengembangan aplikasi dan kebutuhan teknologi pendukung pada Fungsi Pengelolaan Keuangan yang dapat dijadikan solusi dari permasalahan di fungsi tersebut.
Kata Kunci : TOGAF , TOGAF ADM, blueprint, IT Roadmap, Perusahaan Manufaktur Bandung, Teknologi Informasi (TI), Industri Manufaktur Komersil, Pengelolaan Keuangan, Master Plan IT.