Anak usia pertumbuhan cenderung memiliki tingkat konsumsi busana yang tinggi dikarenakan bentuk tubuh yang sedang berkembang dengan cepat, ditambah faktor dari luar, seperti tren yang sedang mendunia akibat globalisasi, dan hobi. Hal tersebut membuat penumpukan limbah terjadi, sehingga penerapan teknik zero waste pattern dalam proses produksi dapat membantu meminimalisir limbah, ditambah fitur busana yang memungkinkan busana dapat berubah bentuk mengikuti bentuk tubuh anak yang sedang berkembang, adalah sebuah peluang. Dengan metode pencarian data melalui literatur, data observasi, wawancara, dan data eksplorasi. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan pola busana yang minim limbah, dan dapat di pakai dengan jangka waktu yang lebih lama oleh tubuh anak usia pertumbuhan, serta menerapkan konten lokal berupa Kain Lurik yang tetap dapat terlihat menarik pada busana anak-anak.
Kata kunci: Pola busana minim limbah, ukuran tubuh anak usia pertumbuhan, kain lurik.