ABSTRAK
Kebijakan dividen merupakan keputusan keuangan yang berkaitan dengan distribusi laba yang didapatkan oleh perusahaan. Prinsip dari kebijakan dividen yaitu mengenai keputusan apakah laba yang didapatkan oleh perusahaan lebih baik dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen atau laba tersebut sebaiknya ditahan dalam bentuk laba ditahan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh investment opportunity set, sales growth, dan kebijakan hutang terhadap kebijakan dividen. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di indeks LQ45 periode 2015-2018.
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu purposive sampling. Sampel yang didapatkan sebanyak 12 perusahaan dengan periode pengamatan empat tahun sehingga dalam penelitian ini diperoleh 48 data penelitian. Data yang diambil berupa laporan keuangan yang bersumber dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda.
Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel investment opportunity set, sales growth dan kebijakan hutang berpengaruh secara simultan terhadap kebijakan dividen. Secara parsial investment opportunity set berpengaruh positif terhadap kebijakan dividen, sementara sales growth berpengaruh negatif terhadap kebijakan dividen dan kebijakan hutang tidak berpengaruh terhadap kebijakan dividen. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa investment opportunity set dan sales growth hanya mempengaruhi kebijakan dividen sebesar 0,377 atau 37,7% dan sisanya dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian ini.
Berdasarkan hasil penelitian, penulis ingin memberikan saran agar peneliti selanjutnya menggunakan variabel lain yang diduga dapat mempengaruhi kebijakan dividen. Selain itu, penelitian ini diharapkan bisa menjadi acuan bagi perusahaan dalam menentukan pengambilan keputusan mengenai kebijakan dividen.
Kata Kunci : Investment Opportuniy Set, Sales Growth, Kebijakan Hutang dan Kebijakan Dividen.