Seiring dengan berkembangnya era globalisasi membuat perdagangan ekonomi menembus pasar internasional. Perusahaan lokal bertransformasi menjadi perusahaan multinasional yang tidak hanya beroperasi dalam satu negara saja. Mengingat operasi yang dilakukan oleh perusahaan multinasional dapat melibatkan beberapa negara yang memiliki ketentuan perpajakan yang berbeda, perusahaan multinasional memanfaatkan celah pada perbedaan ketentuan tersebut dengan cara melakukan praktik transfer pricing dalam rangka memperkecil kewajiban pembayaran pajaknya.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah beban pajak, mekanisme bonus, exchange rate dan kepemilikan asing berpengaruh terhadap indikasi melakukan transfer pricing pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2014-2018. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari laporan tahunan dan laporan keuangan tahun 2014-2018.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2014-2018. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling dengan jenis purposive sampling sehingga diperoleh sebanyak 75 sampel dari 15 perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2014-2018. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis regresi logistik dengan bantuan dari aplikasi IBM SPSS 25.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan beban pajak, mekanisme bonus, exchange rate dan kepemilikan asing berpengaruh terhadap indikasi melakukan transfer pricing. Secara parsial beban pajak dan kepemilikan asing berpengaruh positif terhadap indikasi melakukan transfer pricing, sedangkan mekanisme bonus dan exchange rate tidak berpengaruh terhadap indikasi melakukan transfer pricing.
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggunakan jenis sektor lain dengan menambahkan variabel independen lainnya yang tidak digunakan dalam penelitian ini seperti intangible asset, debt covenant, tunneling incentive, firm size, dan proksi lainnya yang mungkin dapat mempengaruhi indikasi melakukan transfer pricing.