Perataan laba (income smoothing) merupakan pola manajemen laba yang dilakukan perusahaan dengan cara meratakan laba yang dilaporkan sehingga dapat mengurangi fluktuasi laba yang terlalu besar karena pada umumnya investor menyukai laba yang relatif stabil. Perusahaan yang memiliki laba yang stabil menggambarkan bahwa perusahaan tersebut memiliki kelangsungan hidup yang baik. Hal inilah yang mendorong perusahaan untuk melakukan praktik income smoothing.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh secara simultan dan parsial antara financial leverage, kepemilikan publik, dan komite audit terhadap income smoothing pada perusahaan yang termasuk dalam Indeks LQ45 tahun 2014-2018.
Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yang memperoleh 19 sampel penelitian dengan periode pengamatan selama 5 tahun, sehingga didapat 95 unit sampel. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistik dengan menggunakan software IBM SPSS 25.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa financial leverage, kepemilikan publik, dan komite audit secara simultan berpengaruh terhadap income smoothing. Sedangkan, secara parsial, kepemilikan publik berpengaruh positif terhadap income smoothing. Sementara variabel financial leverage yang diproksikan dengan debt to equity ratio (DER) dan komite audit tidak berpengaruh terhadap income smoothing.
Kata Kunci: financial leverage, income smoothing, kepemilikan publik, komite audit