Reaksi pasar adalah reaksi yang sudah terjadi dalam aktivitas dipasar modal. Perubahan harga dari sekuritas perusahaan yang bersangkutan dapat dilihat dari reaksi pasar. Kenaikan yang terjadi dari harga sekuritas dapat dilihat dari suatu reaksi, sedangkan ketika harga sekuritas mengalami penurunan itu dapat terlihat bahwa reaksi mengalami kerugian, tingginya resiko pada suatu investasi maka semakin tinggi juga keuntungan yang didapatkan oleh seorang investor begitupun sebaliknya.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah perataan laba, pengungkapan corporate social responsibility, dan rasio aktivitas berpengaruh terhadap reaksi pasar pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2013-2018. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari laporan tahunan 2013-2018.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013-2018. Teknik pemilihan sampel mennggunakan purposive sampling sehingga diperoleh sebanyak 48 sampel dari 8 perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2013-2018. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan Eviews 10
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan perataan laba, pengungkapan corporate social responsibility, dan rasio aktivitas berpengaruh terhadap reaksi pasar. Secara parsial rasio aktivitas berpengaruh positif terhadap reaksi pasar sedangkan perataan laba, pengungkapan corporate social responsibility tidak berpengaruh terhadap reaksi pasar.
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggunakan jenis sektor lain dengan menambahkan variabel independen lainnya yang tidak digunakan dalam penelitian ini serta proksi lainnya yang mungkin dapat mempengaruhi reaksi pasar.
Kata Kunci: Reaksi Pasar, Perataan Laba, Corporate Social Responsibility, Rasio Aktivitas