ABSTRAK
Laporan keuangan yang disajikan dengan adil, jujur dan tidak bias akan membentuk informasi yang bebas dari manipulasi, tidak menyesatkan, dan tidak menimbulkan kerugian kepada pengguna laporan keuangan. Laporan keuangan akan dipandang memiliki integritas tinggi jika memenuhi kualitas keandalan dan kualitas lain sesuai dengan PABU. Hal tersebut merupakan suatu penyusunan yang jujur dan dapat diandalkan sehingga menjadi dasar bagi pengguna untuk proses pengambilan keputusan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen baik secara simultan dan parsial. Variabel independen terdiri dari spesialisasi industri auditor, komite audit, kepemilikan institusional dan kepemilikan manajerial sedangkan variabel dependen adalah integritas laporan keuangan. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor infrastruktur, utilitas dan transportasi yang terdaftar di BEI pada tahun 2016-2018 dengan metode purposive sampling sebanyak 117 perusahaan. Dalam penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dan data panel dengan menggunakan software E-Views 10.
Berdasarkan hasil pengujian variabel spesialisasi industri auditor, komisaris independen, komite audit, kepemilikan institusional dan kepemilikan manajerial berpengaruh secara simultan terhadap integritas laporan keuangan. Lalu secara parsial kepemilikan institusional berpengaruh negatif terhadap integritas laporan keuangan. Sedangkan variabel spesialisasi industri auditor, komisaris independen, komite audit dan kepemilikan manajerial tidak berpengaruh secara parsial terhadap integritas laporan keuangan.
Kata Kunci : Spesialisasi Industri Auditor, Komisaris Independen, Komite Audit, Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial.