ABSTRAK Kecurangan merupakan perbuatan yang disengaja seseorang atau kelompok untuk mendapat keuntungan. Kecurangan laporan keuangan merupakan salah satu jenis kecurangan yang sering terjadi. Kecurangan laporan keuangan dilakukan dengan menyajikan laporan keuangan lebih baik dan lebih buruk dari sebenarnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh financial target (ROA), nature of industry (RECEIVABLE), opini audit (AUDREPORT), dan pergantian direksi (DCHANGE) terhadap pendeteksian kecurangan laporan keuangan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2015 – 2017. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan tahunan.
Populasi dalam penelitian ini adalah Perusahaan Perbankan. Teknik pemilihan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dan diperoleh 39 perusahaan dengan periode penelitian 2015 - 2017. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistik dengan menggunakan software SPSS versi 23.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan financial target (ROA), nature of industry (RECEIVABLE), opini audit (AUDREPORT) dan pergantian direksi (DCHANGE) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap pendeteksian kecurangan laporan keuangan. Sedangkan secara parsial, nature of industry (RECEIVABLE), opini audit (AUDREPORT) dan pergantian direksi (DCHANGE) berpengaruh signifikan terhadap pendeteksian kecurangan laporan keuangan, dan financial target (ROA) tidak berpengaruh terhadap pendeteksian kecurangan laporan keuangan.
Kata kunci : Financial target, Nature of industry, Opini Audit, Pergantian direksi, Pendeteksian Kecurangan Laporan Keuangan.