Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana interaksi simbolik pengedar dan pecandu narkoba jenis Tembakau Sintetis pada mahasiswa Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan teori interaksi simbolik milik George H. Mead yang berfokus pada sub simbol dan konsep diri untuk mengukur fokus penelitian. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan interaksi simbolik. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini dipilih menggunakan teknik snowball sampling dimana pengambilan sampel pada awal berjumlah sedikit lama-lama menjadi besar. Hasil dari penelitian menunjukan adanya simbol verbal dan non verbal dalam komunikasi antara pengedar dan pecandu Tembakau Sintetis dengan tujuan membuat orang lain sulit untuk memahami maksud dari komunikasi yang dilakukan. Sedangkan hasil dari interaksi yang dibangun pengedar dan pecandu Tembakau Sintetis sangat mempengaruhi konsep diri awal pengedar dan pecandu yang semula memiliki penilaian buruk terhadap dirinya karena telah melaukan kegiatan kriminal, berubah menjadi apa yang dilakukannya adalah hal yang wajar.