Perkembangan Co-working space di Indonesia yang mencapai angka 1.7 juta
orang akan bekerja di sebuah Co-working space pada akhir tahun 2018 berdampak pada
Kota Bandung itu sendiri yang merupakan salah satu kota yang memiliki julukan kota
industry kreatif Indonesia, menjadi tempat yang bagus untuk perkembangan sumber daya
generasi millennial untuk mendorong pertumbuhan digital tanah air
Para Digital Nomad, Young Enterpreneur dan generasi millenial yang berasal dari
berbagai macam individu dan komunitas yang memiliki latar belakang yang beragam,
Co-living memiliki beragam fasilitas yang dapat memenuhi segala standart kebutuhan
hunian, pekerjaan bahkan kebutuhan akan rekreasi untuk para startup dan
creativepreneur sehingga menciptakan ekosistem yang baik. Beberapa parameter yang
dapat menjadi pengukur tidak terpenuhinya standar Co-Living Space di Bandung yaitu
tempat yang kurang strategis, tidak terciptanya komunitas yang dapat mendorong
ekosistem para startup dan creativepreneur, belum lengkapnya fasilitas yang mendukung
kebutuhan hunian, pekerjaan dan rekreasi
Berdasarkan analisa permasalahan tersebut maka diperlukanlah untuk merancang
sebuah hunian yang berfokus pada komunitas atau ekosistem yang dapat menjawab
permasalahan yang dihadapi para startup dan creativepreneur serta mendorong
perkembangan startup dan creativepreneur itu sendiri.
Kata Kunci: Co-Living Space, Kolaborasi, Desain Interior