Pada saat ini, penduduk Indonesia tidak bisa terlepas dari internet. Begitu juga dengan penduduk Kota Banjarmasin, sangat membutuhkan Internet sebagai salah satu teknologi primer yang digunakan dalam kehidupan sehari - hari. Salah satunya adalah teknologi smarthome yang menggabungkan teknologi dan pelayanan yang dikhususkan pada lingkungan rumah dengan fungsi tertentu yang bertujuan meningkatkan keamanan, efisiensi dan kenyamanan penghuninya, yang terdiri dari perangkat monitoring, perangkat kontrol, dan perangkat otomatis yang dapat di akses menggunakan gadget.
Namun, segala kenyamanan yang diberikan olek teknologi smarthome belum diketahui dengan baik di kalangan masyarakat, salah satunya masyarakat Kota Banjarmasin. Jumlah pengguna smarthome di Banjarmasin cukup rendah jika dibandingkan dengan kota yang lain. Sehingga penulis membuat penelitian dengan tujuan untuk mengetahui variabel apa saja yang menjadi pertimbangan konsumen dalam menggunakan teknologi smarthome, mengukur seberapa besar penilaian narasumber terhadap teknologi smarthome berdasarkan variabel tersebut, mengukur seberapa besar minat konsumen untuk menggunakan teknologi smarthome, dan mengukur seberapa besar variabel - variabel tersebut berpengaruh terhadap minat konsumen untuk menggunakan teknologi smarthome.
Dengan menggunakan metode UTAUT 2 yang merupakan sebuah model yang disusun berdasarkan teori dasar mengenai perilaku pengguna teknologi dan model - model adopsi atau perilaku dan penerimaan pengguna teknologi yang berkembang, penelitian ini melakukan pengumpulan data dengan cara melakukan depth interview kepada 16 narasumber dengan latar belakang yang berbeda yang dibedakan menjadi empat kelompok (quadraple helix), yaitu kelompok Pemerintahan yang berjumlah 4 narasumber, kelompok Business Player yang berjumlah 4 narasumber, kelompok Expert yang berjumlah 4 narasumber, dan kelompok User yang berjumlah 4 narasumber.
Hasil yang didapatakan dari penelitian ini adalah keseluruhan variabel dalam UTAUT 2 sangat mempengaruhi kecenderungan masyarakat dalam menggunakan layanan smarthome, dengan tingkat persetujuan narasumber rata - rata sebesar 91%. Selain variabel utama dalam UTAUT 2, terdapat juga variabel - variabel baru yang ternyata juga mempengerahui kecenderungan masyarakat dalam menggunakan layanan smarthome, variabel - variabel baru ini rata - rata persetujuan sebesar 95,8%. Sehingga secara keseluruhan, terdapat 10 variabel yang berpengaruh terhadap kecenderungan masyarakat dalam menggunakan smarthome dengan rata - rata persetujuan sebesar 92,5%.
Dari hasil yang diperoleh pada penelitian ini, peneliti menyarankan pada para business player untuk menetapkan strategi - strategi baru untuk meningkatkan penjualan smarthome yang berdasar pada kelebihan, kekurangan, opportunities, dan ancaman dalam hal penjualan smarthome. Juga memperhatikan perubahan - perubahan yang terjadi di Banjarmasin. Selain business player, saran yang bisa diberikan peneliti bagi penelitian selanjutnya adalah melakukan penelitian terkait dengan dimensi smartcity lainnya di Kota Banjarmasin untuk mendukung percepatan realisasi smartcity di Banjarmasin.
Kata kunci: Banjarmasin, internet, smarthome, smartcity.