Kondisi financial distress perusahaan merupakan suatu konsep luas yang terdiri dari beberapa situasi dimana suatu perusahaan menghadapi masalah kesulitan keuangan. Peran sektor industri pengolahan berperan sangat dominan dibandingkan sektor lainnya selama periode 2013-2017. Sektor tekstil dan garmen termasuk dalam sektor industri pengolahan yang memiliki peran ekspor cukup besar namun memiliki tren yang cenderung turun. Perusahaan sub sektor tekstil dan garmen yang terdaftar di BEI periode 2013-2017 mengalami kerugian selama 5 tahun berturut-turut. Apabila hal ini dibiarkan maka perusahaan akan mengalami kebangkrutan.
Financial distress dapat diprediksi melalui berbagai cara, salah satunya adalah dengan menghitung rasio keuangan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh rasio keuangan, yaitu rasio likuiditas yang di proksikan dengan current ratio, rasio leverage yang di proksikan dengan debt to equity ratio, rasio aktivitas yang di proksikan dengan total assets turnover, dan rasio pertumbuhan yang di proksikan dengan net income to total assets growth terhadap financial distress dengan menggunakan perhitungan dari metode Altman z-score pada perusahaan sub sektor tekstil dan garmen yang terdaftar di BEI periode 2013-2017.
Metode sampling menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 16 perusahaan dan periode penelitian selama 5 tahun sehingga diperoleh jumlah unit sampel sebanyak 80 data. Teknik analisis data menggunakan statistic deskriptif dan pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi logistik dengan menggunakan aplikasi software SPSS 23.
Hasil pengujian yang diperoleh dari penelitian ini secara simultan menunjukkan bahwa likuiditas, leverage, aktivitas, dan pertumbuhan berpengaruh secara signifikan terhadap financial distress. Secara parsial likuiditas memiliki pengaruh signifikan pada financial distress, leverage tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap financial distress, aktivitas tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap financial distress, dan pertumbuhan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap financial distress.