ANALISIS BUDAYA KEAMANAN INFORMASI DI RUMAH SAKIT DI KOTA BANDUNG

FARISHA PRATAMI TALLEI

Informasi Dasar

184 kali
19.04.3827
621.389 28
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Saat ini penggunaan sistem informasi telah menjadi suatu kebutuhan yang penting bagi sebuah organisasi, termasuk salah satunya di lingkungan penyedia layanan kesehatan, yaitu rumah sakit. Kemampuan untuk mengakses, memanfaatkan dan menyediakan informasi secara tepat dan akurat menjadikan pentingnya keamanan informasi bagi rumah sakit. Informasi di rumah sakit diperlukan pengamanan untuk menjaga kebenaran dan nilai yang dimiliki supaya tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Informasi kesehatan di rumah sakit mengalami pelanggaran keamanan (security breach) yang tinggi karena dianggap lebih berharga daripada data kartu kredit. Penyebab utama pelanggaran keamanan ini adalah akses tidak sah (unauthorized access) dari pihak internal di perusahaan. Rumah sakit harus menciptakan budaya keamanan informasi untuk mengurangi jumlah pelanggaran keamanan dan melindungi informasi kesehatan pasien mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis budaya keamanan informasi di rumah sakit. Keberadaan sistem Jaminan Kesehatan Nasional mewajibkan rumah sakit yang terdaftar di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) untuk menggunakan setidaknya satu sistem online untuk mengelola data milik pasien. Penelitian menggunakan sampel sejumlah rumah sakit di Kota Bandung. Metode penelitian adalah metode kuantitatif dengan teknik analisis data Partially Least Square Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Data penelitian adalah data primer melalui kuisioner untuk sejumlah pegawai rumah sakit. Berdasarkan penelitian terdahulu, budaya keamanan informasi dipengaruhi oleh berbagai faktor dan budaya organisasi secara keseluruhan. Penelitian diharapkan memberikan wawasan tentang budaya keamanan informasi di rumah sakit Kota Bandung dan mendukung strategi e-kesehatan nasional oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Penelitian ini dimulai dengan jumlah variabel sebanyak 14, yaitu management, workplace capabilities, risk and response factors, operational management, change management, organisational culture, knowledge, security compliance, security behavior, soft issues – workplace independent, training and awareness, information security policies, perceived security threat dan attitude. Namun, ternyata yang berpengaruh terhadap Information Security Culture (ISC) adalah organisational culture, knowledge, information security policies, perceived security threat dan attitude.

Subjek

SECURITY OF INFORMATION
 

Katalog

ANALISIS BUDAYA KEAMANAN INFORMASI DI RUMAH SAKIT DI KOTA BANDUNG
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

FARISHA PRATAMI TALLEI
Perorangan
PUSPITA KENCANA SARI
 

Penerbit

Universitas Telkom, S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika)
Bandung
2019

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini