Kegiatan bermain merupakan sebuah aktifitas yang diperlukan pada anak-anak pada
usia dini untuk mengembangkan kreatifitas anak melalui imajinasi disalurkan dengan
komunikasi verbal ataupun non-verbal. Selain itu bermain dapat mengembangkan kemampuan
berbahasa, perspektif, kreatifitas dan ingatan. Komunitas Rumah Lentera berdiri untuk
mewujudkan wadah anak bermain dengan mengembangkan potensi anak yang bertempat
tinggal di Gang Sugema Terusan Buah Batu. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan
bagaimana pola komunikasi kelompok yang terjadi antara pengajar dan anak dalam komunitas
Rumah Lentera. Dalam penelitian ini pola komunikasi yang peneliti yaitu analisis interaksi,
hirarki komunikasi tahapan gagasan dan emosional kelompok. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Studi kasus dapat
digunakan dalam menyelidiki unit sosial yang kecil dan untuk menerangkan suatu kasus
dengan menjawab pertanyaan bagaimana dan mengapa. Hasil penelitian ini menunjukkan
bagaimana analisis interaksi antar pengajar dan anak dalam berkomunikasi yakni panggilan
khusus, metode art terapi, bentuk komunikasi Jangan, dan observasi minat. Dengan hirarki
komunikasi door to door, positioning usia, komunikasi diagonal ke orang tua, hasil
perkembangan anak. Dan dua aktifitas kelompok yakni tahapan gagasan aransemen dogeng
lagu dan perembukan masalah, dan tahapan emosional dilihat dari pengalaman anak secara
skill dan kesadaran mempertahankan lingkungannya.
Kata kunci: Pola Komunikasi, Komunitas, Anak.