PT. Istana Bandung Raya Motor (IBRM) merupakan salah satu dealer mobil Honda resmi yang ada di Kota Bandung. Dalam proses bisnisnya, Bagian Gudang PT. IBRM belum menggunakan sistem informasi yang terintegrasi terutama pada proses bisnis stock opname. Sehingga dibutuhkan sistem informasi pada Bagian Gudang yang dapat membantu proses bisnis stock opname yang berjalan guna meminimalisir permasalahan yang terjadi seperti paper lost dan human error. Dalam membangun sistem informasi perlu melewati beberapa tahap SDLC (Software Development Life Cycle). RE (Requirement Engineering) merupakan tahap awal dari SDLC. RE diakui sebagai tugas penting, karena banyak kegagalan software berasal dari tidak konsisten, tidak lengkap, atau hanya salah persyaratan spesifikasi. Dalam RE terdapat proses yaitu requirement analysis untuk melakukan analisis kebutuhan user. Goal Oriented Requirements Engineering (GORE) adalah salah satu model yang dapat digunakan untuk menganalisis kebutuhan user. Salah satu metode yang dikembangkan dari model GORE adalah metode TROPOS. Penggunaan TROPOS pada pengembangan sistem informasi pengelola Gudang mobil untuk berfokus pada analisis kebutuhan pada tahapan pemodelan early requirement dan late requirement. Setelah kebutuhan dianalisis, hasil analisis diimplementasikan menjadi sebuah rancangan sistem informasi berupa web. Sistem informasi yang sudah dibuat berdasarkan pemodelan dievaluasi menggunakan pengukuran System Usability Scale (SUS) oleh stakeholders. Berdasarkan ketentuan penentuan hasil penilaian SUS skor maka hasil penilaian responden terhandap sistem informasi pengelola gudang sebesar 80.69 berada pada Grade A, sehingga sistem informasi pengelola gudang dapat dijadikan alat pendukung untuk menjalankan proses bisnis stock opname di Bagian Gudang PT. IBRM.