Pengungkapan manajemen risiko merupakan pengungkapan atas risiko-risiko yang telah dikelola oleh perusahaan atau pengungkapan atas bagaimana perusahaan dalam mengendalikan risiko yang berkaitan di masa yang akan mendatang. Pengungkapan manajemen risiko berpotensi memiliki manfaat untuk para analis, investor, dan stakeholders di dalam suatu perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji bukti empiris baik secara simultan ataupun parsial pengaruh kepemilikan manajemen, kepemilikan institusi domestik, kepemilikan institusi asing, kepemilikan publik, komite manajemen risiko dan komite audit independen terhadap pengungkapan manajemen risiko pada perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling sehingga memperoleh sampel sebanyak 45 data observasi.
Hasil pengujian yang diperoleh dari penelitian ini, secara simultan menunjukkan bahwa kepemilikan manajemen, kepemilikan institusi domestik, kepemilikan institusi asing, kepemilikan publik, komite manajemen risiko berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan manajemen risiko. Secara parsial, kepemilikan manajemen, kepemilikan institusi domestik, kepemilikan institusi asing dan komite audit independen memiliki pengaruh signifikan terhadap pengungkapan manajemen risiko, kepemilikan publik dan komite manajemen risiko tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap pengungkapan manajemen risiko.
Berdasarkan hasil penelitian ini peneliti selanjutnya diharapkan menggunakan variabel lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini. Bagi perusahaan diharapkan tetap menerapkan pengungkapan manajemen risiko.
Kata kunci: Kepemilikan Manajemen, Kepemilikan Institusi Domestik, Komite Manajemen Risiko, Komite Audit Independen, Pengungkapan Manajemen Risiko.