Di dalam buku ini kita jumpai bagaimana gambaran makro sebuah lembaga pelatihan mengelola kualitasnya. Tersebab kualitas merupakan kunci keunggulan bersaing, maka sebuah lembaga pelatihan baik milik pemerintah, maupun swasta atau perusahaan harus membangunnya agar bisa memperoleh keunggulan-keunggulan tertentu. Keunggulan daya saing itu tergambar dari kinerjanya yang di atas rata-rata.
Ada beberapa kesimpulan dalam buku ini ketika sebuah lembaga pelatihan berjuang dalam mengelola kualitas produk dan layanannya. Pertama, lembaga pelatihan harus mampu mengidentifikasikan karakteristik produk dan layanan yang diinginkan pelanggan, kemudian mengeksekusinya.
Kedua, lembaga pelatihan harus mampu mengukur tingkat performansi yang diharapkan pelanggan disandingkan dengan real situation di lapangan. Dan yang ketiga, perlunya analisis berdasarkan data tentang adanya kepentingan relatif yang tergambar dalam karakteristk produk maupun layanan. Semua pengelolaan itu harus melalui tahapan manajemen planning, organizing, actuating dan controlling yang terstandar, terstruktur dan cermat.
Tujuan akhir dari pengelolaan kualitas adalah keunggulan kompetitif. Untuk meraihnya, sebuah lembaga pelatiian akan menghadapi berbagai tantangan misalnya menyangkut restrukturisasi organisasi hingga manajemen finansial. Salah satu pendekatan yang perlu dipertimbangkan adalah pengefektifan setiap sumber daya yang ada melalui Vocational Training Ouality Management System, sebuah sistem dalam mengelola kualitas lembaga pelatihan.