Pendidikan Anti Korupsi

Anas Salahudin

Informasi Dasar

19.01.102
364.132
Buku - Circulation (Dapat Dipinjam)
9b

Korupsi merupakan bahaya laten yang terus-menerus menghantui negara dan merusak tatanan pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Penyebab terjadinya korupsi, sangat sistemik, di antaranya biaya pilkada yang sangat mahal karena setiap calon kepala pemerintahan dituntut menyediakan mahar politik yang jumlahnya fantastik untuk biaya pemenangan pilkada, kampanye, biaya saksi, dan lainnya. Oleh karena itu, fokus para calon kepala daerah kurang konsisten dengan visi misi yang dicanangkan mengingat modal yang belum dapat dikembalikan. Di samping itu, moralitas bangsa terkoyak oleh kebiasaan yang melekat pada kebanyakan pejabat pemerintahan yang “kurang merasa malu” apabila dijadikan tersangka koruptor karena pelakunya bukan seorang diri, selalu menyertakan pihak lainnya atau sebut saja kejahatan dilakukan secara berjamaah.

Secara konseptual, upaya pemberantasan korupsi, terdiri atas dua bagian besar, yaitu penindakan dan pencegahan. Upaya ini harus dilakukan oleh semua pihak karena tidak akan pernah berhasil 0ptimal apabila hanya dilakukan oleh pemerintah tanpa melibatkan partisipasi masyarakat. Oleh karena itu, tidak berlebihan jika mahasiswa sebagai salah satu bagian penting dari masyarakat yang merupakan pewaris masa depan terlibat aktif dalam upaya pemberantasan korupsi sebagai kejahatan luar biasa di Indonesia. Keterlibatan tersebut tentu tidak pada upaya penindakan yang merupakan kewenangan institusi penegak hukum, tetapi lebih difokuskan pada upaya pencegahan korupsi dengan ikut membangun budaya anti korupsi di masyarakat.

Subjek

SOCIAL PROBLEM
 

Katalog

Pendidikan Anti Korupsi
978-979-076-729-4
xii, 298p.: ll.; 16cm.
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 1.000
Ya

Pengarang

Anas Salahudin
Perorangan
 
 

Penerbit

Pustaka Setia
Bandung
2018

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini