Opini audit going concern merupakan opini yang diberikan auditor apabila perusahaan tidak dapat mempertahankan keberlangsungan hidupnya. Opini audit going concern dapat digunakan sebagai sebuah peringatan bagi para pengguna laporan keuangan guna menghindari kesalahan dalam pembuatan keputusan khususnya dalam hal berinvestasi. Hal tersebut tentu akan berpengaruh terhadap keberlangsungan usaha entitas di masa yang akan datang. Penelitian ini menggunakan perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013-2016 sebagai sampel. Populasi penelitian ini sebanyak 43 perusahaan. Sampel penelitian berjumlah 16 perusahaan yang dipilih dengan metode purposive sampling, dengan periode pengamatan selama 4 tahun. Metode yang digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel adalah metode regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan antara leverage, profitabilitas, pertumbuhan perusahaan, dan opini audit tahun sebelumnya terhadap penerimaan opini audit going concern. Secara parsial profitabilitas berpengaruh negatif signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern. Opini audit tahun sebelumnya berpengaruh positif signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern. Sedangkan leverage dan pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern.