Bahasa adalah alat yang digunakan manusia untuk berkomunikasi. Bahasa memiliki bermacam-macam dialek, salah satunya adalah Bahasa Sunda. Bahasa Sunda memiliki 6 dialek, yaitu dialek Barat (Bahasa Banten), dialek Utara, dialek Selatan (priangan), dialek Tengah Timur, dialek Timur laut (Bahasa Cirebon), dialek Tenggara. Dengan kata lain dialek ini juga merupakan pembeda (cirikhas) dalam sebuah Bahasa. Bisa dikatakan bahwa dialek memiliki pola yang membedakan antara satu dialek dengan dialek yang lain.
Pembedaan pola ini bisa dilakukan dengan menggunakan recurrent neural network dengan memfokuskan pada pengambilan sampel yang baik, dan penggunaan fungsi utama recurrent neural network yang membaca data secara sekuensial (sejalan dengan waktu), metode recurrent neural network yang digunakan disini adalah long-short term memory.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, ada beberapa nilai parameter yang mempengaruhi hasil akhir. Pada penelitian ini didapat hasil epoch terbaik adalah 250, MiniBatch Size terbaik adalah 10 dan hidden size terbaik adalah 50, dan akurasi kecocokan antara data uji dan data latih yang di dapat adalah saat diuji dengan Bahasa Sunda dialek garut sebesar 100%, diuji dengan Bahasa Sunda yang dialeknya bukan garut sebesar 77,778%, dan untuk orang yang bukan sunda sebesar 66,667%. dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengaruh besar nilai epoch, MiniBatch Size, hidden size dan banyak data latih berpengaruh terhadap nilai akhir.
Kata Kunci : Bahasa Sunda, dialek, recurrent neural network, long-short term memory.