Pada saat ini, teknologi serat optik mampu mengirimkan data dengan laju bit hingga 10 Gbps. Teknologi serat optik yang sedang dikembangkan saat ini yaitu teknologi NG-PON2 dengan kemampuan laju bit hingga lebih dari 10 Gbps. Teknologi NG-PON2 digagas dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan teknologi komunikasi masa depan yang membutuhkan bandwidth yang besar.
Modulator optik berfungsi untuk menumpangkan sinyal-sinyal informasi berupa pulsa-pulsa cahaya ke dalam sinyal pembawa (carrier) agar dapat ditransmisikan ke tujuan. Modulator yang kini sering digunakan adalah Mach-Zehnder Modulator (MZM) dan Electro-Absorption Modulator (EAM). Pada peneilitan ini dilakukan analisis terhadap kinerja dari masing- masing modulator dengan ragam format modulasi , khususnya Non Return to Zero (NRZ), Return to Zero (RZ), Return to Zero-Differential Phase Shift Keying (RZ-DPSK) dan Return to Zero-Differential Quadrature Phase Shift Keying (RZ-DQPSK). Dengan bitrate 40 Gbps dan jarak simulasi dimulai dari 5 Km hingga 20 Km dengan spasi antar jarak sebesar 1 Km, Analisis kinerja modulator optik berupa nilai LPB, SNR, BER, Q-factor. Dengan bantuan perangkat lunak Optisystem dilakukan simulasi kinerja modulator sesuai ragam format modulasi tersebut.
Berdasarkan hasil simulasi, didapatkan nilai performansi daya terima terbaik yaitu -17,569 dBm untuk jarak 5 km dan -21,83 untuk jarak 20 km. SNR sebesar 29,6927 dB untuk jarak 5 km dan 17,7261 dB untuk jarak 20 km. Q-factor sebesar 13,0516 untuk jarak 5 km dan 6,0598 untuk jarak 20 km. BER sebesar 3,2033 x 10-39untuk jarak 5 km dan 6,06 x 10-10 untuk jarak 20 km. Berdasarkan nilai tersebut, Electro-Absorption Modulator dengan format modulasi NRZ menghasilkan nilai diatas standar parameter kualitas sehingga baik untuk digunakan pada teknologi NG-PON2.
Kata Kunci: NG-PON2, MZM,EAM, Format Modulasi