Dalam melakukan pemeriksaan, seorang auditor harus memiliki kompetensi yang tinggi agar menghasilkan kualitas audit yang baik. Selain itu, sikap independensi dan profesionalisme juga diperlukan untuk meningkatkan kualitas audit.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi, independensi dan profesionalisme terhadap kualitas audit pada auditor BPK Perwakilan Provinsi Jawa Barat. Variabel kompetensi diukur dengan tiga indikator, yaitu mutu personal, pengetahuan umum, dan keahlian khusus. Variabel independensi diukur dengan tiga indikator, yaitu gangguan pribadi, gangguan ekstern dan gangguan organisasi. Profesionalisme diproyeksikan dengan keyakinan terhadap profesi, kewajiban sosial dan kemandirian.
Populasi dalam penelitian ini adalah auditor BPK Perwakilan Provinsi Jawa Barat. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Purposive Sampling dengan 34 responden. Data yang diolah adalah data primer melalui penyebaran kuesioner. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis linear regresi berganda.
Berdasarkan hasil penelitian ini, kompetensi, independensi dan profesionalisme secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Secara parsial, variabel kompetensi berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Sedangkan, variabel independensi dan profesionalisme tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit.
Untuk peneliti selanjutnya dapat menambahkan variabel independen lainnya, seperti integritas, due professional care dan objektivitas untuk mengukur kualitas audit. Peneliti selanjutnya juga dapat memperbanyak sampel atau responden yang terlibat dalam penelitian.
Kata Kunci: Kompetensi, Independensi, Profesionalisme, Kualitas Audit