Dalam mencapai visi Universitas Telkom untuk menjadi perguruan tinggi berkelas dunia, maka Universitas Telkom tidak hanya mempertimbangkan bidang akademik saja melainkan bidang non-akademik. Hal ini terbukti dengan tersedianya fasilitas non-akademik mahasiswa demi mengasah kemampuan softskill mahasiswa Universitas Telkom.
Parameter yang digunakan dalam menilai serta menghargai kegiatan dan keaktifan mahasiswa disebut dengan Transkrip Aktivitas Kemahasiswaan (TAK) dimana mahasiswa perlu memenuhi Nilai Kumulatif Minimal (NKM) TAK sebesar 60 untuk program sarjana. Permasalahan yang ditemui adalah terdapat mahasiswa tingkat akhir Fakultas Rekayasa Industri (FRI) yang terdiri dari dua Program Studi yaitu Teknik Industri (TI) dan Sistem Informasi (SI) yang belum memenuhi NKM TAK yang telah ditentukan.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui informasi dan knowledge mengenai keaktifan mahasiswa dengan TAK serta merancang poin pencapaian TAK bagi FRI. Metode yang digunakan dalam mengubah data menjadi informasi adalah knowledge conversion 5C yang terdiri dari contextualized, cotegorized, calculated, corrected, dan condensed. Metode untuk mengubah informasi menjadi knowledge yaitu dengan menggunakan knowledge conversion 4C yang terdiri dari comparison, consequence, connection, dan conversation.
Hasil penelitian menunjukkan poin TAK belum disesuaikan dengan nilai kumulatif minimal TAK sehingga terdapat mahasiswa yang belum memenuhi NKM TAK pada mahasiswa tingkat akhir. Oleh karena itu, dirancang pencapaian TAK yang disesuaikan dengan NKM TAK, jumlah praktikum, jumlah SKS, waktu SKS, dan kegiatan pendukung yang terdapat di program studi, kemahasiswaan, dan UKM.
Kata Kunci : 4C, 5C, knowledge conversion, rancangan, Transkrip Aktivitas Kemahasiswaan