Bandung merupakan kota wisata yang terkenal dengan industri kuliner nya, inovasi-inovasi yang dilakukan oleh para pelaku industri kuliner dibilang sangatlah kreatif. Hal ini dibuktikan dengan beranekaragamnya jenis makanan yang bisa di jumpai di kota bandung. Para pelaku industri kuliner berlomba-lomba untuk menghasilkan produk yang dapat menarik perhatian konsumen, sehingga pada akhirnya menimbulkan persaingan di antara para pelaku industri kuliner itu sendiri. Oleh karena itu, Rumah Makan Ayam Goreng Suharti harus memformulasikan sebuah strategi yang dapat menjaga eksistensinya dalam industri kuliner kota Bandung.
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang dihadapi oleh Rumah Makan Ayam Goreng Suharti dalam persaingan industri kuliner.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Alat bantu dalam merumuskan strategi menggunakan matriks EFE dan IFE yang kemudian dipetakan kedalam matriks SWOT dan diagram analisis SWOT.
Berdasarkan hasil perhitungan matriks EFE dan IFE maka Rumah Makan Ayam Goreng Suharti berada di kuadran I dalam diagram analisis SWOT, hal ini menunjukan bahwa Rumah Makan Ayam Goreng Suharti cocok dengan Growth Oriented Strategy. Dan berdasarkan perbandingan skor faktor peluang dan ancaman dengan kekuatan dan kelemahan dalam EFE dan IFE matriks, maka Rumah Makan Ayam Goreng Suharti disarankan untuk menerapkan strategy SO dalam matriks SWOT. Yaitu dengan memanfaatkan kekuatan internal Rumah Makan Ayam Goreng Suharti untuk mendapatkan peluang yang ada di lingkungan eksternal Rumah Makan Ayam Goreng Suharti.
Kata kunci: Formulasi strategi bisnis, analisis SWOT, matriks IFE & EFE