Sistem monitoring pada saat ini tidak cukup hanya melihat susksesnya protokol-protokol dalam network element. Pada saat ini, dibutuhkan sebuah monitoring untuk user experience. Untuk mendapatkan monitoring tersebut, dibutuhkan duplikasi trafik. Penduplikasian trafik dapat dilakukan dengan tap aggregator. Namun tap aggregator mempunyai kelemahan yaitu tidak mempunyai monitoringnya sendiri.
Untuk mengatasi permasalahan diatas, maka dibuatlah suatu sistem monitoring untuk perangkat ip tap aggregator yang mampu mengolah trafik menjadi sebuah grafik setiap lima menit dan mampu mengirimkan notifikasi ketika terdapat kejanggalan pada nilai trafik. Untuk merealisasikan monitoring tap aggregator, dibutuhkan snmp protokol untuk mengcapture trafik sebelum diolah menjadi grafik dan notifikasi.
Proyek akhir ini menghasilkan sebuah monitoring untuk tap aggregator yang berisi grafik dari trafik yang didapat oleh snmp, database yang sudah terintegrasi dengan server, dan notifikasi telegram yang dalam pengujian fungsionalitas, dan implementasinya, tingkat keberhasilan fungsionalitas pada setiap activity dan database sebesar 100%. Dapat disimpulkan bahwa aplikasi dan database dapat berfungsi dengan baik.
Kata kunci: SNMP, Tap Aggregator, Monitoring Performance, Monitoring konfigurasi, OID, Bash, MySQL, Telegram.