Kemajuan teknologi mendorong segala sektor bisnis di Indonesia untuk terus berinovasi salah satunya adalah sektor bisnis ritel. Munculnya bisnis – bisnis ritel baru (start up) yang berbasiskan teknologi informasi dapat menjadi suatu ancaman bagi perusahaan ritel konvensional seperti PT. Mitra Adiperkasa, Tbk atau yang biasa disebut dengan disruption. Hal tersebut menjadi dorongan bagi perusahaan untuk mengembangkan sektor bisnisnya seperti yang dilakukan PT. Mitra Adiperkasa, Tbk yang melebarkan ke sektor penjualan online. Teknologi informasi yang digunakan perusahaan adalah e-commerce. Perusahaan meluncurkan situs penjualan online bernama MAP EMALL pada awal tahun 2016 dan pada pertengahan tahun yang sama perusahaan sudah mendapatkan manfaat positif dari penerapan teknologi informasi yaitu terjadinya peningkatan laba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa signfikan perbedaan profitabilitas yang ditimbulkan oleh penerapan teknologi informasi.
Berdasarkan peningkatan laba, penelitian ini dikaitkan dengan rasio profitabilitas perusahaan yang diantara nya adalah NPM, ROI, dan ROE. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah laporan keuangan dari tahun 2014 hingga tahun 2017. Periode Maret 2016 ditetapkan sebagai periode pisah batas karena pada periode tersebut perusahaan mulai menerapkan teknologi informasi. Pengujian data yang dilakukan pada penelitian ini adalah uji hipotesis komparatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan profitabilitas setelah penerapan teknologi informasi dilihat dari ketiga aspek yaitu NPM, ROI, dan ROE. Perusahaan mendapatkan manfaat positif dari penerapan teknologi informasi. Tetapi, dilihat dari hasil uji beda perbedaan profitabilitas sebelum dan sesudah penerapan teknologi informasi dinilai kurang signifikan.
Kata Kunci : Teknologi Informasi; Rasio Profitabilitas; Uji Hipotesis Komparatif.