Seorang investor harus memahami bagaimana menentukan risiko yang relevan terhadap suatu aset serta hubungan antara risiko dan tingkat pengembalian yang mereka harapkan dari aset. Sehingga untuk memahami permasalahan tersebut diperlukan suatu model keseimbangan, di antaranya Capital Asset Pricing Model (CAPM) dan Arbitrage Pricing Theory (APT). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui yang lebih akurat untuk memprediksi return saham di antara CAPM dan APT.
Jenis penelian ini yaitu penelitian deskriptif, di mana objek dalam penelitian ini merupakan variabel masa lalu, saat ini, dan masa yang akan datang. Penelitian ini menggambarkan variabel-variabel yang telah dan sedang diteliti. Dengan menggunakan pendekatan longitudinal (data panel) yang merupakan gabungan dari jenis penelitian time series dan cross section.
Capital Asset Pricing Model (CAPM) adalah hubungan antara expected return dari risk portfolio yang merupakan total dari risk-free-rate dan risk premium yang ditentukan oleh ? (beta). Untuk Arbitrage Pricing Theory (APT) faktor pembentuknya ada banyak, sehingga digunakan principal components analysis untuk mereduks dimensi variabel yang kemudian diregresi untuk memperoleh ? dan didapatkan expected return yang merupakan jumlah dari risk-free-rate dan perkalian ? dan faktor. Model yang lebih akurat adalah model yang mendapatkan hasil expected return yang nilainya lebih mendekati actual return.
Implikasi dari penelitian ini adalah APT lebih akurat dalam memprediksi return saham dengan tiga dari lima perusahaan sampel yang lebih akurat. Hal ini membuktikan bahwa semakin banyak faktor pembentuk maka semakin akurat prediksi tingkat pengembalian saham dapat dihitung. Untuk penelitian selanjutnya dapat ditambahkan faktor pembentuk APT agar hasil yang diperoleh semakin akurat.
Kata Kunci : Capital Asset Pricing Model (CAPM), Arbitrage Pricing Theory (APT), principal components analysis, return saham, principal components regression.