Fenomena globalisasi tengah melanda seluruh bangsa, termasuk bangsa Indonesia.Kondisi ini berpengaruh signifikan terhadap seluruh aspek kehidupan masyarakat Indonesia, diantaranya aspek kebudayaan.Arus globalisasi menyebabkan masuknya budaya dari luar secara leluasa. Hal ini akan menyamarkan batas-batas budaya yang dimiliki masyarakat Indonesia dengan budaya dari luar. Sementara itu budaya masyarakat Indonesia merupakan cermin jatidiri bangsa Indonesia.Perlu upaya pemertahanan budaya Indonesia agar masyarakat Indonesia tidak kehilangan jatidiri sebagai bangsa Indonesia.Tulisan ini menyajikan pemikiran sederhana tentang strategi pemertahanan budaya melalui pengembangan kecerdasan budaya berbasiskemampuan metakognitif.Kecerdasan budayaberbasis kemampuan metakognitif adalahkecerdasanakan pentingnya kesadaran budaya individu dan kesadaran selama berinteraksi dengan orang-orang dari latar belakang budaya yang berbeda. Seseorang yang memiliki kecerdasan budaya berbasis kemampuan metakognitifsecara sadar akan mempertanyakan asumsi-asumsi budaya mereka sendiri, merefleksi asumsi-asumsi budaya selama berlangsungnya interaksi, dan mampu menyesuaikan pengetahuan budaya mereka ketika berinteraksi dengan orang- orang dari budaya luar.Memiliki kecerdasan budaya berbasis kemampuan metakognitif merupakan hal penting yang harus dikuasai masyarakat Indonesia agar tidak tergerus derasnya arus globalisasi.Praktik-praktik pembelajaran di kelas, khususnya pembelajaran sastra Indonesia merupakan wahana paling ampuh untuk melatih generasi mudamenumbuhkan kecerdasan budaya berbasis kemampuan metakognitif mengingat seni sastra merupakan produk budaya yang didalamnya memiliki kekayaan nilai sehingga dapat dimanfaatkan sebagai penyaringbudaya yang
masuk ke Indonesia.