Sumber daya manusia merupakan aset yang paling penting bagi organisasi, yang pada hakekatnya berfungsi sebagai faktor penggerak bagi setiap kegiatan di dalam organisasi. Suatu organisasi dalam melakukan aktivitasnya untuk mencapai tujuan yang diinginkan perlu manajemen yang baik, terutama sumber daya manusia, karena sumber daya manusia merupakan modal utama dalam merencanakan, mengorganisir, mengarahkan serta menggerakkan faktor-faktor yang ada dalam suatu organisasi.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah konflik peran dan stres kerja sebagai variabel independen dan kinerja sebagai variabel dependen.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat konflik peran dan stres kerja pada karyawan yang merangkap jabatan di Institut Manajemen Telkom dan melihat pengaruhnya terhadap kinerja karyawan tersebut.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan teknik analisis data menggunakan analisis jalur (path analysis). Pengambilan sampel menggunakan teknik sampel jenuh dengan responden sebanyak 35 orang.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa secara simultan konflik peran dan stres kerja kinerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja, sedangkan secara parsial konflik peran memiliki pengaruh yang signifikan sedangkan stres kerja tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja.