ABSTRAK
Onimusha 3 : Demon Siege adalah video game keluaran perusahaan game elektronik asal Jepang, yaitu Capcom. Onimusha 3 : Demon Siege merupakan trilogy dari video games Onimusha, yang sebelumnya telah dikeluarkan Onimusha : Warlords & Onimusha : Samurai’s Destiny. Jepang menjadikan video game sebagai media promosi untuk memperkenalkan kebudayaan mereka ke mata dunia, Salah satunya melalui video game Onimusha 3 : Demon Siege. Namun, apakah penggunaan video game sebagai media promosi ini bisa membentuk awareness masyarakat kepada kebudayaan Jepang, hal ini lah yang menjadi tujuan dari peneitian ini.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan kausalitas. Peneliti menggunakan 360 responden sebagai sampel dengan teknik sampling accidebntal sampling serta dengan teknik analisis regresi linear berganda.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa setelah dirata-rata secara keseluruhan dari masing-masing dimensi, variabel Media Promosi memiliki pengaruh yang tinggi terhadap awareness sebesar 0,760 (76%). Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan video games sebagai media promosi mempunyai efektifitas yang baik/tinggi terhadap awareness masyarakat pada kebudayaan Jepang. Sedangkan, Variabel awareness menunjukkan persentase sebesar 0,657 (65,7%), hal ini menunjukkan bahwa awareness masyarakat terhadap kebudayaan Jepang baik/tinggi
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, perusahaan Capcom diharapkan yang memproduksi video games Onimusha 3 Demon Siege, dalam hal ini adalah Capcom, untuk melanjutkan kembali serial Onimusha yang terhenti ditengah jalan sehingga dapat dijadikan sebagai media promosi selanjutnya tanpa mengurangi unsur-unsur kebudayaan tradisional Jepang yang ada, serta mengembangkan game-game lain yang mengusung kebudayaan Jepang tradisional didalamnya.
Kata Kunci : Video Games, Awareness, Onimusha 3 Demon Siege, Promotion Media