ABSTRAK
Intellectual capital diyakini dapat menciptakan value added bagi perusahaan untuk mencapai keunggulan kompetitif apabila dikelola dengan baik. Penelitian mengenai Intellectual Capital telah dilakukan di banyak negara dan dalam banyak aspek, namun penelitian Intellectual Capital dan pengaruhnya pada nilai pasar perusahaan di Indonesia masih terbatas. Hasil penelitian terdahulu juga memiliki banyak perbedaan.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh intellectual capital terhadap nilai pasar perusahaan. Dengan menggunakan model Pulic yaitu Value Added Intellectual Coefficients (VAICTM), serta komponennya yaitu Value Added Capital Employed (VACA), Value Added Human Capital (VAHU) dan Structural Capital Value Added (STVA) terhadap nilai pasar perusahaan yang diukur oleh Price to Book Value (PBV).
Penelitian ini dikategorikan sebagai jenis penelitian deskriptif verifikatif. Populasi penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011 dengan sampel yang dipilih berdasarkan metode sensus sebanyak 31 perusahaan. Data yang dikumpulkan merupakan data sekunder dengan teknik dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana dan regresi linear berganda yang sudah memenuhi syarat pengujian asumsi klasik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Intellectual Capital (VAICTM) beserta ketiga komponennya (VACA, VAHU dan STVA) tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap nilai pasar perusahaan (PBV). Hal itu dibuktikan dengan nilai signifikansi VAICTM, VACA, VAHU dan STVA lebih besar dari ? = 0,05. Koefisien determinasi R square = 0,8%, artinya nilai pasar perusahaan yang diukur oleh Price to Book Value (PBV) dapat dijelaskan Intellectual Capital sebesar 0.8%, sedangkan sisanya 99,2% dapat dijelaskan oleh variabel atau faktor-faktor lainnya diluar model.
Kata kunci: Intellectual Capital, VAIC™, Price to Book Value (PBV)