Fenomena besar dalam konteks akuntansi sektor publik adalah reformasi tatakelola pemerintahan dan organisasi sektor lain. Tuntutan reformasi ini menyebabkan demokratisasi pengelolaan organisasi melalui aspek transparansi dan akuntabilitas. Secara khusus, tuntutan ini lebih terkait dengan bidang pengelolaan keuangan publik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi sumber daya manusia dan sistem pengendalian internal secara simultan dan parsial terhadap kualitas informasi laporan keuangan pemerintah daerah. Objek dalam penelitian ini adalah Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung.
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode studi deskriptif kausal. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah convinience sampling didapatkan sebanyak 60 responden. Data dikumpulkan dengan membagikan kuesioner pada bagian akuntasni/keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Banudng. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi berganda. Pengujian hipotesis dilakukan dengan Uji F dan Uji t. Pengelolaan data menggunkan SPSS V. 20.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara simultan diketahui bahwa kompetensi sumber daya manusia dan sistem pengendalian internal berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pada Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung. Secara bersama-sama variabel bebas (kompetensi sumber daya manusia dan sistem pengendalian internal) memberikan kontribusi/pengaruh sebesar 55,1% terhadap perubahan kualitas laporan keuangan Pemda Kab. Bandung. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara parsial, diketahui bahwa kompetensi sumber daya manusia tidak memilki pengaruh terhadap kualitas laporan keuangan Pemda Kab. Bandung, sedangkan untuk sistem pengendalian internal berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pada Pemda Kab. Bandung.