Selama ini masih banyak emiten yang tidak membagikan dividen kepada para investor. Data Bursa Efek Indonesia menyebutkan, dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, setidaknya ada 55 emiten yang tidak pernah membagikan dividen kepada pemegang saham. Pada periode tahun 2007-2011 dari total 137 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia hanya 22 perusahaan yang membagikan dividennya selama lima tahun berturut-turut. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dilakukan penelitian mengenai Pengaruh Agency Cost, Investment Opportunity Set (IOS) dan Kebijakan Hutang Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Agency Cost dalam penelitian ini diproksikan dengan Insider Ownership, Institutional Ownership dan Colleteralizable Assets. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh Agency Cost, Investment Opportunity Set (IOS) dan Kebijakan Hutang Terhadap Kebijakan Dividen. Pengambilan sampel penelitian menggunakan metode purposive sampling. Perusahaan sampel yang memenuhi kriteria sebanyak 10 perusahaan. Penelitian ini menggunakan pool data. Pool data adalah gabungan data times series dengan cross section. Metode analisis yang digunakan adalah analisis Regresi Panel Data, uji hipotesis menggunakan t-statistik untuk menguji koefisien regresi parsial serta f-statistik untuk menguji pengaruh secara simultan pada tingkat signifikansi 5%. Berdasarkan uji secara simultan variabel Agency Cost, Investment Opportunity Set (IOS) dan Kebijakan Hutang berpengaruh terhadap Kebijakan Dividen. Sedangkan berdasarkan uji secara parsial hanya variabel Insider Ownership yang berpengaruh positif signifikan terhadap Kebijakan Dividen.