Pola perilaku harga saham menentukan pola return yang diterima dari saham tersebut. Harga saham tidak hanya dipengaruhi profit perusahaan semata tetapi juga dipengaruhi oleh faktor ekonomi, politik, dan keuangan suatu negara. Variabel makro yang mempengaruhi misalnya nilai tukar dan inflasi. Untuk berinvestasi dalam bentuk sekuritas saham, seorang investor yang rasional akan menginvestasikan dananya dengan memilik saham-saham yang efisien yang dapat memberikan return maksimal dengan tingkat risiko tertentu atau return tertentu dengan risiko yang seminimal mungkin.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel makro ekonomi yaitu inflasi, suku bunga SBI dan kurs valuta asing dengan Jakarta Islamic Index (JII) dalam jangka panjang dan jangka pendek selama tahun 2008-2012.
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif verifikatif. Populasi pada penelitian ini adalah Jakarta Islamic Index tahun 2008-2012. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Metode analisis data yang digunakan adalah uji stasionaritas data Augmented Dickey Fuller (ADF), uji kointegrasi dan Error Correction Model.
Hasil penelitian ini adalah setelah semua variabel telah stasioner, uji kointegrasi menunjukkan bahwa terdapat hubungan jangka panjang antara variabel inflasi, suku bunga SBI, dan kurs valuta asing dengan Jakarta Islamic Index (JII). Uji Error Correction Model (ECM) menunjukkan bahwa terdapat hubungan jangka pendek panjang antara variabel inflasi, suku bunga SBI, dan kurs valuta asing dengan Jakarta Islamic Index (JII).
Kata kunci : Inflasi, suku bunga SBI, kurs valuta asing, Jakarta Islamic Index (JII)