Adanya teknologi yang disertai peralatan modern selain membawa kemudahan dalam berproduksi juga mempunyai tingkat resiko kecelakaan yang tinggi. Karena itu dalam rangka menjalankan usaha yang aman (safe business) maka program perlindungan karyawan melalui penerapan Program K3 harus dilakukan secara konsisten. Walaupun K3 telah diterapkan di PT. Daese Garmin, namun fakta dilapangan K3 belum dijalankan secara optimal, dimana masih terjadi kecelakaan kerja dan gangguan kesehatan.
Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat pengaruh program keselamatan dan kesehatan terhadap kinerja karyawan dengan motivasi sebagai variabel moderator. Jenis penelitian ini adalah studi deskriptif dan studi kausal. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 91 karyawan di PT. Daese Garmin. Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan metode path analysis.
Dari hasil penelitian didapat bahwa pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan motivasi secara simultan terhadap kinerja adalah 60,3%, sedangkan sisanya sebesar 39,7% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Sedangkan secara parsial, adanya hubungan antara K3 (X) terhadap motivasi (Z) sebesar 0,917, adanya hubungan antara motivasi (Z) terhadap kinerja (Y) sebesar 0,732, dan adanya hubungan antara K3 (X) terhadap kinerja (Y) sebesar 0,568.
Adapun saran yang diberikan pada PT. Daese Garmin adalah diharapkan mampu mempertahankan serta meningkatkan penerapan program K3 yang dinilai telah baik oleh responden. Selain itu, kiranya PT. Daese Garmin dapat meninjau dan memperbaiki kembali mengenai program K3 yang belum optimal.
Kata Kunci : Program K3, Kinerja, Motivasi