PT XYZ merupakan salah satu perusahaan yang menjual produk rumah tangga. PT XYZ mendsitribusikan produknya ke- 7 ritel yang tersebar di Jawa Barat dan Nusa Tenggara Timur. PT XYZ memiliki DC di Tasikmalaya yang mengelola pengiriman produk sejumlah 63 unit untuk pengiriman ke lima ritel yaitu ritel 1, ritel 2, ritel 3, ritel 4 dan ritel 5. Di dalam perusahaan, belum terdapat adanya suatu perencanaan dan penjadwalan aktivitas distribusi produk yang terkoordinasi dengan baik, sehingga penjadwalan pendistribusian kurang terkontrol yang mengakibatkan terjadinya penumpukan dan kekurangan persediaan produk pada ritel. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dilakukan perancangan penjadwalan aktivitas distribusi dengan menggunakan metode Distribution Requirement Planning (DRP).
DRP mengantisipasi kebutuhan mendatang dengan perencanaan pada setiap level pada jaringan distribusi. Dengan metode DRP, dilakukan perencanaan distribusi terhadap permintaan produk oleh ritel kepada DC dengan menggunakan tabulasi DRP yang mempertimbangkan Safety stock dan kapasitas armada pengiriman. Dari hasil perhitungan didapatkan rencana pengiriman produk dari DC menuju ritel. Diharapkan dengan adanya perencanaan dan penjadwalan aktivitas distribusi yang baik, keberhasilan dalam pemenuhan permintaan pelanggan akan menjadi optimal, kinerja penjualan meningkat dalam memenuhi order dengan tepat waktu dan tepat jumlah. Distribution Requirement Planning (DRP) dapat memberikan hasil penghematan biaya distribusi dan pengiriman produk yang optimal.
Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah berkurangnya pengiriman produk yang melebihi atau kurang dari kebutuhan ritel yang dapat mengakibatkan penumpukan dan kekosongan persediaan produk. Kemudian didapatkan efisiensi biaya pengiriman, dimana selisih antara biaya pengiriman aktual dengan biaya pengiriman usulan terjadi penghematan sebesar Rp50. 475. 991,- atau penghematan sebesar 21 % untuk 12 bulan.