Setiap perusahaan tentu memiliki tujuan utama, yaitu meningkatkan nilai perusahaan yang dapat memaksimalkan kekayaan pemegang saham. Peningkatan nilai perusahaan dapat dilakukan melalui implementasi kebijakan finansial yang terdiri dari kebijakan investasi, kebijakan pendanaan, dan kebijakan dividen. Oleh karena itu, pelaksanaan ketiga kebijakan tersebut harus dilakukan dengan hati-hati dan tepat, mengingat setiap kebijakan keuangan yang dilakukan akan mempengaruhi kebijakan keuangan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kebijakan finansial terhadap nilai perusahaan.
Kebijakan finansial yang digunakan dalam penelitian ini adalah kebijakan investasi yang diproksikan oleh Property, Plant, and Equipment to Book Value Assets (PPE/BVA), kebijakan pendanaan yang diproksikan oleh Debt to Eqity Ratio (DER), dan kebijakan dividen yang diproksikan oleh Dividend Yield Ratio (DYR). Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai pengaruh keputusan finansial terhadap nilai perusahaan yang diproksikan oleh Enterprise Value (EV).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010 – 2015. Teknik pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dan menghasilkan 3 perusahaan dalam kurun waktu 6 tahun sehingga diperoleh 18 data observasi. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif dengan teknik analisis regresi data panel.
Hasil pengolahan data menunjukan bahwa secara simultan kebijakan investasi, kebijakan pendanaan, dan kebijakan dividen berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan dengan koefisien determinasi yang disesuaikan sebesar 98,0868%. Sementara itu, secara parsial, kebijakan investasi, kebijakan pendanaan, dan kebijakan dividen berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan dengan arah negatif.
Berdasarkan hasil penelitian, perusahaan sektor telekomunikasi sebaiknya mengoptimalkan investasi pada aktiva jangka panjang yang berhubungan langsung dengan aktivitas operasional perusahaan. Selain itu, perusahaan sektor telekomunikasi juga harus membatasi atau mengurangi jumlah pendanaan eksternal. Sebagai gantinya, dividen yang tak dibayarkan dapat digunakan sebagai sumber pendanaan internal untuk meningkatkan nilai perusahaan dengan menginvestikannya kembali pada aktiva jangka panjang dan proyek-proyek yang menguntungkan.
Kata Kunci : Kebijakan Finansial, Investasi, Pendanaan, Dividen, Nilai Perusahaan