Perkembangan industri di Indonesia mendorong pertumbuhan UMKM pada bidang makanan dan minuman. Dengan mayoritas penduduknya adalah muslim yang menuntut untuk mendapatkan sertifikasi halal. Namun kesadaran pelaku bisnis dan konsumen atas sertifikat halal masih sangat rendah, serta baru sedikit pelaku UMKM yang mempunyai sertifikat halal. Oleh karena itu dilakukan penelitian mengenai faktor penghambat pengajuan sertifikasi halal pada UMKM yang bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor penghambat pengajuan sertifikasi halal pada UMKM. Namun dalam fenomenanya terdapat berbagai faktor yang menjadi penghambat pengajuan sertifikasi halal.
Melalui penelitian ini akan dilakukan analisis faktor-faktor penghambat dengan variabel certifying body, industry, consumer, supplier, dan government. Metode pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuisioner kepada 100 UMKM bidang kuliner di Kota Bogor. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan SPSS Statistics 20.0
Berdasarkan hasil pengolahan data dengan metode Principal Component Analysis dapat diketahui bahwa ada tujuh faktor yang membentuk faktor penghambat pengajuan sertifikasi halal pada UMKM di Kota Bogor Jawa Barat yaitu faktor resource, faktor information sharing, faktor prosedur sertifikasi, faktor supplier, faktor sertifikasi, faktor keuangan, dan faktor konsumen. Faktor resource memiliki presentase nilai variance tertinggi yakni 30,474%
Berdasarkan hasil penelitian, untuk meningkatkan tingkat kepercayaan konsumen, UMKM di Kota Bogor sebaiknya mempunyai sertifikat halal untuk meningkatkan kepercayaan konsumen dan menjadikan keunggulan bersaing pada produk dagangnya.
Kata Kunci: Faktor Penghambat, Analisis Faktor, Keunggulan Bersaing, Sertifikasi Halal, UMKM