Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi prediktor dari perusahaan financial distress menggunakan rasio keuangan dengan metode analisis diskriminan dan analisis regresi logistik untuk mengungkapkan perbandingan prediksi dan akurasi. Rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio likuiditas, aktivitas, leverage dan profitabilitas.
Peneliatan bergantung pada 15 sampel financial distress dan 15 non financial distress dari perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa saham Indonesia selama periode 2007 – 2015. Rasio – rasio ini dianalisis menggunakan metode statistika yang dikenal sebagai analisis diskriminan dan regresi logistik untuk mencapai bentuk rasio keuangan terbaik yang dapat membedakan antara perusahaan financial distress dan perusahaan non financial distress dalam satu tahun, dua tahun dan tiga tahun sebelum distress.
Hasil membuktikan bahwa regresi logistik ditemukan memiliki tingkat ketepatan prediksi yang lebih tinggi dibandingkan dengan diskriminan. Analisis diskriminan dan regresi logistik mengidentifikasi bahwa current ratio, working capital to total aset ratio, dan total asset turnover adalah rasio yang penting sebagai prediktor.