Kerupuk Melarat yang hanya dapat dijumpai bagi wisatawan yang sering berkunjung ke Cirebon memiliki proses pembuatan yang sangat berbeda dengan berbagai kerupuk lainnya. Menurut sejarah dari warga asli Cirebon bahwa penamaan kerupuk melarat ini dikarenakan dari proses yang sangat merakyat yaitu dengan menggunakan pasir yang telah diayak atau telah disangrai. Tak hanya itu juga keunikan dari kerupuk melarat ini terletak pada warna kerupuk yang memiliki ciri khas tersendiri untuk kerupuk biasanya diberi warna alami yaitu putih sementara kerupuk melarat ini diberi tiga warna khas yaitu putih, kuning dan merah jambu. Pengemasan yang masih standar produksi rumahan pada Kerupuk Melarat ini sendiri biasa menggunakan plastik yang hanya ditempel dengan label toko, kemudian diikat dengan tali rafia dan ditempatkan diatas toko oleh-oleh khas Cirebon, hal ini yang menjadi alasan banyaknya wisatawan mengurungkan niatnya ketika ingin membeli Kerupuk Melarat dan juga tidak adanya informasi yang tercantum pada kemasan tersebut dan juga komposisi bahan apa saja yang terkandung didalamnya. Menggunakan metode kualitatif seperti pengumpulan data berupa observasi dan wawancara langsung kepada produsen kerupuk melarat yang berada di Cirebon, studi pustaka dan analisis SWOT untuk mendapatkan informasi yang sesuai. Melalui perancangan kemasan kerupuk melarat yang menarik, efisien dan higienis bagi para wisatawan dapat meningkatkan minat beli produk tersebut. Serta dapat mengembangkan UKM pengrajin kerupuk melarat yang ada di Cirebon.