ABSTRAK
Divisi Hewan Laboratorium PT Bio Farma (Persero) memegang kunci awal dalam proses pengujian dan keamanan vaksin. Selama kurun waktu 5 tahun terakhir, sebagian besar kinerja divisi tidak pernah mencapai target yang ditentukan dikarenakan program pengembangan karir yang tidak merata. Ketidakmerataan ini dipicu oleh jenjang pendidikan yang berdampak pada tingkat kepercayaan diri karyawan dalam hal peningkatan kemampuan dan penguasaan akan pekerjaan. Kondisi ini yang kemudian disebut sebagai Psychological Capital dan Quality of Work Life. Terkait dengan hal tersebut, manajemen divisi perlu mempertimbangkan potensial key dan kemampuan dari sumber dayanya melalui aspek Psychological Capital dan Quality of Work Life.
Melalui penelitian ini akan diketahui seberapa tinggi tingkat Psychological Capital dan Quality of Work Life dari keseluruhan karyawan Divisi Hewan Laboratorium. Selain itu, penelitian ini juga menganalisis apakah Psychological Capital dan Quality of Work Life berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan Divisi Hewan Laboratorium PT Bio Farma (Persero).
Metode pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner secara langsung kepada keseluruhan populasi yang berjumlah 96 orang karyawan. Adapun pengolahan datanya menggunakan Analisis Regresi Linear Berganda dengan bantuan program "IBM SPSS Statistic Version 20.0".
Berdasarkan hasil pengolahan data, diketahui bahwa tingkat Psychological Capital yang dimiliki oleh karyawan Divisi Hewan Laboratorium tergolong tinggi, dengan nilai persentase rata-rata sebesar 79,68%. Sedangkan tingkat Quality of Work Life tergolong cukup tinggi (sedang), dengan nilai persentase rata-rata sebesar 71,70%, dan dari segi kinerja, karyawan Divisi Hewan Laboratorium memiliki tingkat kinerja tergolong tinggi dengan nilai persentase rata-rata sebesar 84,79%. Berdasarkan analisis pengaruh variabel terhadap kinerja, diperoleh hasil bahwa Psychological Capital terbukti memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja, begitupun dengan variabel Quality of Work Life yang juga terbukti memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja.
Berdasarkan hasil penelitian, maka untuk meningkatkan kinerja, manajemen Divisi Hewan Laboratorium sebaiknya menjadikan Psychological Capital dan Quality of Work Lifesebagai bahan pertimbangan dalam proses pengambilan kebijakan. Hal ini bisa dilakukan melalui peningkatan Self Efficacy dengan melibatkan mereka dalam rapat. Peningkatan Quality of Work Life bisa dilakukan dengan pembentukan employee participation meeting dan quality improvement teams. Selain itu dilakukan juga peningkatan career development dengan memberikan peluang kepada seluruh karyawan untuk mengikuti training atau pelatihan secara adil dan merata.
Kata Kunci : Psychological Capital; Quality of Work Life; Kinerja; Divisi Hewan Laboratorium