Kebutuhan wisatawan yang beragam terhadap destinasi wisata membuat diperlukannya suatu sistem rekomendasi untuk mengakomodasi kebutuhan tersebut. Pada penelitian ini dibuat sebuah sistem rekomendasi berbasis pengetahuan dengan menggunakan Degree of Interest (DOI) sebagai masukan untuk mengakomodasi kebutuhan wisatawan. Kategori destinasi wisata merupakan pengetahuan dari sistem rekomendasi yang dibuat dalam bentuk ontologi. Untuk mendapatkan rekomendasi yang terbaik ada beberapa metode yang dapat digunakan, salah satunya yaitu Multi-Attribute Utility Theory (MAUT) yang digunakan untuk merangking destinasi berdasarkan beberapa atribut yang dimiliki. Untuk mencari tahu apakah sistem rekomendasi bekerja dengan baik, maka dilakukan user-study dengan jumlah responden sebanyak 30 yang memiliki rentang usia 16-33 tahun. Pada survey terdapat 22 pertanyaan yang terdiri dari 5 faktor, yaitu perceived usefulness (PU), perceived ease of use (EOU), perceive trust (TR), perceived enjoyment (PE) dan behavioral intention (BI). Jika hasil survey didapatkan lebih dari sama dengan 60% pengguna setuju dan menyatakan ketertarikannya pada sistem rekomendasi ini maka sistem rekomendasi ini dinilai baik untuk digunakan.
Hasil yang didapatkan dari survey terhadap penggunaan sistem rekomendasi adalah 88% dari responden menyetujui bahwa sistem rekomendasi memberikan solusi yang baik terhadap ketidaktahuan pengguna dalam menentukan destinasi wisata yang sesuai dengan kebutuhannya (PU), 70% dari responden menyetujui bahwa sistem rekomendasi ini mudah untuk digunakan (EOU), 90% dari responden menyetujui bahwa hasil rekomendasi sesuai dengan kebutuhan pengguna (TR), 86% dari responden menyetujui bahwa sistem rekomendasi menarik untuk digunakan (PE) dan 81% dari responden setuju bahwa akan menggunakan sistem rekomendasi ini diwaktu yang akan datang (BI). Dari hasil survey menunjukkan bahwa pengguna setuju dan tertarik menggunakan sistem rekomendasi. Oleh karena hal tersebut maka penggunaan metode Degree of Interest (DOI) dan Multi-Attribute Utility Theory terbukti dapat digunakan untuk merekomendasikan destinasi wisata yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.