Pada masyarakat di negara maju beberapa hari libur dimanfaatkan untuk berekreasi dan beristirahat dari pekerjaan-pekerjaan yang rutin dikerjakan. Beberapa penelitian dilakukan dengan menghubungkan mood seseorang dengan aktivitas perdagangan di pasar modal yaitu bagaimana mood seseorang investor dapat berpengaruh terhadap emosional dan persepsi mereka dalam bertransaksi saham di pasar modal. Aktivitas perdagangan investor berupa membeli dan menjual saham dilakukan untuk memperoleh return saham yang positif dan menghindari return saham yang negative.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh hari libur lebaran terhadap return saham pada ketiga bank swasta. Ketiga bank tersebut adalah Bank BCA, Bank Danamon, dan Bank BTPN.
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder berupa harga saham penutupan yang diolah menggunakan SPSS 20. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi dengan variabel dummy. Terdapat tiga periode yang dijadikan variabel dummy pada penelitian ini, yaitu periode H -60 sebelum hari libur lebaran, Hari H libur lebaran, dan H+30 setelah hari libur lebaran.
Berdasarkan hasil dari penelitian tersebut, diketahui bahwa pada hari H libur lebaran nilai signifikansi Bank BCA lebih besar dari 0,05 yang artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara hari libur lebaran terhadap return saham Bank BCA, sedangkan pada saat H+30 setelah hari libur terdapat pengaruh yang signifikan antara hari libur lebaran terhadap return saham Bank BCA karena nilai signifikansinnya kurang dari 0,05. Sama dengan halnya return saham Bank Danamon, dan Bank BTPN.
Kata Kunci : Return Saham, libur lebaran