Impression Management Akun Media Instagram (Fenomenologi Pengguna Akun Media Instagram di Kalangan Aparat Kepolisian di Polda Jabar)

AYU AFZAL ASMANTO

Informasi Dasar

17.04.2459
C
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAK

Fenomena munculnya media baru membuat para penggunanya meninggalkan media lama (konvensional) Secara tidak langsung perpindahan tersebut mempengaruhi juga perubahan perilaku para penggunanya dari yang tidak mengenal komunikasi virtual di dunia maya seperti apa, menjadi lekat pada dunia maya hingga munculnya istilah selebgram dari berbagai kalangan, tidak terkecuali anggota kepolisian. Fenomena hadirnya selebgram di kalangan kepolisian salah satu contohnya adalah, munculnya Bripda Ismi Aisyah dan Kom.pol Teuku Arsya yang menjadi tenar karena sebuah pemberitaan mereka yang hadir di tengah-tengah kejadian bom MH Thamrin Jakarta dan Cicendo Bandung, fenomena-fenomena lainnya seperti bermunculannya polisi ganteng dan polisi cantik di instagram menjadi fakta menarik. Fenomena tersebut menjadi menarik untuk dibahas, ketika seorang aparat kepolisian yang juga pengguna instagram memainkan peranya di depan para followersnya sebagai polisi dan sebagai pribadi di instagram, dan dari fenomena tersebut memunculkan fakta bahwa banyaknya aparat kepolisian pengguna instagram yang dilihat kurang sesuai dengan apa yang seharusnya mereka tampilkan sebagai seorang polisi dan terlihat sebagian dari anggota kepolisian terkadang tidak menyadari telah melakukan pelanggaran etika keprofesian sebagai anggota kepolisian. Sebagian dari mereka harus mengelola kesan mereka agar sesuai dengan apa yang seharusnya di tampilkan di akun instagram pribadinya, permasalahannya adalah bagaimana pengguna instgram di kalangan aparat kepolisian di Polda Jabar mengelola kesannya dan dapat menutup sisi panggung belakangnya agar dapat memunculkan panggung depannya sebagai anggota kepolisian sekaligus sebagai pribadi yang berprofesi sebagai anggota kepolisian. Penelitian ini membahas bagaimana panggung depan dan panggung belakang seorang aparat kepolisian pengguna akun media instagram akun pribadi mereka. Sudah sesuaikah mereka dengan etika profesi Polri yang berlaku. Yang secara tidak langsung, mereka terpaksa mengelola kesan mereka di hadapan followers instagramnya baik sebagai seorang polisi dan sebagai diri sendiri. Lalu penelitian ini bertujuan untuk melihat dari dua sisi. Sisi front region dan back region. Penelitian ini menggunakan teori Dramaturgi dan Impression Management, dengan metode kualitatif dan pendekatan fenomenologi, dalam penelitian ini peneliti berusaha menilai dari berbagai sisi dari informan dengan mencoba mencari informan yang saling terhubung dengan tujuan untuk mendapatkan hasil yang baik dari segala sisi. Data yang di peroleh adalah melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah polisi pengguna instagram yang bertugas di wilayah Polda Jabar. Berdasarkan dari hasil pengolahan data, maka di dapatkan bahwa tiga dari lima informan utama dalam penelitian ini semuanya memiliki kecenderungan untuk mengelola kesannya impression management dengan baik di sosial media (Pencitraan) didalam penelitian ini ke tiga informan menunjukan proses pengelolaan impression managementnya. Sedangkan dua informan utama tetap memilih untuk menjadi diri sendiri tanpa mengemas kesannya di sosial media maka sering sekali mendapatkan teguran mengenai etika keprofesian yang seharusnya di taati oleh semua anggota kepolisian. Kata Kunci: Dramaturgi, Impression Management, Self presentation, Etika profesi Polri

Subjek

NEW MEDIA
 

Katalog

Impression Management Akun Media Instagram (Fenomenologi Pengguna Akun Media Instagram di Kalangan Aparat Kepolisian di Polda Jabar)
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

AYU AFZAL ASMANTO
Perorangan
Mohamad Syahriar Sugandi
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2017

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini