Salah satu hal yang disoroti investor dalam mempertimbangkan keputusan investasi pada perusahaan adalah manajemen resiko perusahaan dimana dalam penelitian ini adalah enterprise risk management. Salah satu aspek penting dalam pencapaian tujuan perusahaan adalah pengungkapan resiko dan bagaimana mengelolanya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ukuran dewan komisaris, ukuran perusahaan dan konsentrasi kepemilikan terhadap pengungkapan enterprise risk management pada Bank Umum yang terdapat pada Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013-2015. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari data laporan tahunan. Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum yang terdaftar pada BEI. Teknik pemilihan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dan diperoleh 35 Bank Umum dengan periode penelitian pada tahun 2013-2015. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan software Eviews versi 9. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan ukuran dewan komisaris, ukuran perusahaan dan konsentrasi kepemilikan berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan enterprise risk management. Sedangkan secara parsial, ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan enterprise risk management. Sedangkan ukuran dewan komisaris dan konsentrasi kepemilikan tidak berpengaruh terhadap pengungkapan enterprise risk management. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka apabila perbankan menginginkan untuk meningkatkan pengungkapan enterprise risk management, maka perbankan perlu meningkatkan ukuran perusahaan.