ABSTRAK
Perkembangan teknologi dan ketersediaan internet saat ini memudahkan manusia untuk saling terhubung satu sama lain. Hal tersebut turut andil dalam perubahan perilaku dalam segi bisnis di berbagai skala, salah satunya adalah situs jual-beli online yang saat ini ikut meramaikan dunia pasar e-commerce khususnya. Di Indonesia, Bukalapak masuk dalam peringkat sepuluh besar untuk kategori situs jual-beli online yang paling sering dikunjungi menurut data Alexa.Inc dilihat dari jumlah traffic web per 30 hari. Pada tahun 2015, Bukalapak menjadi situs jual-beli online nomor satu menurut data Alexa.Inc. Bukalapak menjadi sarana bagi para pemilik usaha dapat membuka toko online dan melayani pembeli dari seluruh Indonesia untuk jumlah transaksi satuan maupun grosir.
Namun, bisnis berbasis online tersebut rentan terhadap ancaman risiko khususnya adalah risiko dalam rantai pasok (supply chain), seperti halnya menjual barang replika atau barang konsumsi yang tidak terstandarisasi, persepsi keamanan transaksi, proses delivery atau logistik yang masih kurang baik, juga masalah regulasi transaksi online khususnya di Indonesia. Oleh karena itu, proses manajemen risiko rantai pasokan (supply chain risk management) dapat menjadi alat dalam menyediakan informasi yang berguna dan strategis terkait dengan identifikasi faktor-faktor yang berisiko dalam rantai pasokan untuk kemudian digunakan untuk mengambil keputusan strategis dalam mengevaluasi kinerja rantai pasok (supply chain) serta menentukan tindakan alternatif yang disesuaikan dengan faktor-faktor risiko yang ada.
Pada penelitian ini, data diperoleh dari penyebaran kuesioner online kepada 100 Pelapak (Penjual) yang bergabung dalam situs jual-beli online Bukalapak. Hasil tanggapan yang diperoleh nantinya akan dianalisis dengan menggunakan analisis faktor menggunakan software SPSS 22 yang bertujuan untuk mengidentifikasikan faktor risiko dominan sehingga diperoleh sebelas faktor baru beserta variabel pembentuknya.
Kata Kunci: Online Marketplace,Supply Chain Risk Management, Analisis Faktor