Manajemen laba disisi investor dan pemegang saham adalah tindakan kecurangan tapi bila disisi manajemen merupakan tindakan yang sah karena tidak menyalahi aturan prinsip akuntansi. Maka dari itu, manajemen laba bentuk kegagalan dalam prinsip akuntansi, karena memperbolehkan manajer untuk menaikkan atau menurunkan laba dalam laporan keuangan perusahaan akibatnya para investor dan pemegang saham tertipu dengan laba perusahaan yang tampak lebih besar. Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji pengaruh kepemilikan manajerial, leverage dan praktik good corporate governance (komite audit dan dewan komisaris) terhadap manajemen laba. Manajemen laba diproksikan menggunakan Modified Jones Model. Populasi penelitian sebanyak 37 perusahaan manufaktur sektor industri barang dan konsumsi yang terdaftar di BEI tahun 2013-2015 dan diperoleh sampel sebanyak 21 perusahaan dengan menggunakan purposive sampling. Metode analisis dari penelitian ini adalah regresi berganda menggunakan aplikasi SPSS.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan kepemilikan manajerial, leverage dan praktik GCG tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. kemudian secara parsial kepemilikan manajerial, leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba, komponen dari praktik good corporate governance yaitu dewan komisaris tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba, dan komite audit berpengaruh secara signifikan terhadap manajemen laba dengan arah negatif.
Kata kunci: kepemilikan manajerial, leverage, praktik good corporate governance, dewan komisaris, komite audit, dan manajemen laba.