ABSTRAK
Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar pengguna laporan keuangan dalam membuat keputusan ekonomi. Oleh karena itu, perusahaan tidak diperbolehkan untuk memberikan informasi yang menyesatkan dan harus sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pada dasarnya laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi penting yang digunakan oleh investor dalam menilai kinerja perusahaan. Informasi laba bersih yang diperoleh bisa dijadikan dasar untuk menilai seberapa besar nilai return investor dari setiap saham yang dibelinya. Secara sederhana ERC dapat diartikan sebagai perubahan harga saham yang diakibatkan oleh penerbitan laporan keuangan oleh perusahaan. Umumnya ketika suatu perusahaan memperoleh laba, maka laba tersebut akan menaikan harga saham perusahaan tersebut. Begitu juga sebaliknya jika perusahaan mengalami kerugian maka akan menurunkan harga sahamnya. Akan tetapi ada beberapa kejadian yang tidak sejalan dengan teori tersebut, yang menyebabkan terjadinya perubahan pada nilai ERC.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh ukuran perusahaan dan risiko default terhadap earning response coefficient baik secara simultan maupun parsial. Sampel yang digunakan adalah sektor konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2011-2015 yang menyajikan laporan keuangan secara konsisten pada periode penelitian. Hasil sampel yang terpilih adalah sebanyak 20 Perusahaan dari 37 Perusahaan Manufaktur Sektor Konsumsi yang terdaftar di BEI pada periode 2011-2015. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan software Eviews versi 7.
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa secara bersama-sama ukuran perusahaan, dan risiko default berpengaruh terhadap ERC, dengan nilai koefisien determinasi sebesar 13%. Uji Parsial menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap ERC sementara itu risiko default tidak berpengaruh terhadap ERC.
Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis mencoba memberikan saran bagi penelitian selanjutnya untuk menambahkan variabel-variabel lain seperti persistensi laba, informasi laba, dan resiko sistematik serta memperpanjang waktu penelitian dan menggunkan sektor selain perusahaan sektor konsumsi.
Kata Kunci: Ukuran Perusahaan, Risiko Default, Earnings Response Coefficient